KAMPAR, RIAUKontraS.com - Terkait diduga tidak akan siap pembangunan gedung rawat inap Rumah Sakit UmumDaerah (RSUD) Bangkinang pada tahun 2019 ini yang akan menelan anggaran sebesar 46 milyar lebih mendapat tanggapan dari pihak RSUD Bangkinang.

Dirut RSUD Bangkinang dr. Asmara Fitrah Abadi ketika dihubungi Riaukontras melalui telepon genggam, Rabu siang (18/12) mengatakan, “Memang kita akui pengerjaan pembangunan gedung rawat inap tidak akan siap pada tahun 2019 ini, karena mengingat waktu hanya tinggal beberapa hari lagi akan berakir,” ungkapnya.

Diterangkan nya lebih lanjut, kita akan membayar sesuai dengan bobot pekerjaan yang telah siap dikerjakan oleh kontraktor. “Kita akan membayar sesuai dengan persentase pekerjaan yang telah siap dan tim akan menilai berapa persen pekerjaan yang telah siap tersebut dan tim berasal dari Dinas terkait karena kami di RSUD tidak mengerti mengenai teknis,” terangnya.

Ketika ditanya berapa besar anggaran pembangunan gedung rawat inap tersebut dan Dirut RSUD Bangkinang mengungkapkan, mengenai anggaran untuk pembangunan gedung sebesar 46 milyar dan dana tersebut bersumber dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus) dan pengerjaan nya akan berakir pada tanggal 23 Desember 2019 ini.

Terkait lanjut atau tidak lanjut pengerjaan tersebut setelah habis masa kontrak kerja dan Asmara Fitrah Abadi mengatakan, mengenai lanjut atau tidak lanjut pekerjaan bangunan gedung tersebut kita serahkan semuanya kepada kontraktor dan lanjut pekerjaan harus sesuai dengan aturan yang ada.

Kita memang berharap, bagunan tersebut selesai dikerjakan dan bisa difungsikan sebagai mana mestinya dan sesuai harapan kita bersama. (yal)