www.riaukontras.com
| Menyikapi Persoalan Hukum Menjerat Wartawan, Wahyudi El Panggabean: Taati KEJI | | Kejati Riau Hentikan Penyelidikan Dugaan Tipikor pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur | | Kajati Riau Ikuti Kegiatan Musrenbang Kejaksaan RI Tahun 2024 | | Wakajati Riau Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024 | | Jaksa Agung: Entitas Jaksa ASEAN Meningkatkan Kolaborasi Antar Lembaga Kejaksaan se-ASEAN | | Jam-Pidsus: Kerugian 271 T Bukan Soal Besarnya Tetapi Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Kamis, 25 April 2024
 
Klinik Pratama Kasih Ibu di Kerinci Diduga Bekerja Tidak Sesuai SOP Medis
Editor: | Senin, 09-09-2019 - 01:44:44 WIB


TERKAIT:
   
 

PELALAWAN, RIAUKontraS.Com- Tindakan keteledoran pihak klinik Prtama Kasih Ibu di kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, membuat keluarga pasien meradang. Pihak klinik tersebut tidak meberitahukan adanya kelainan sang bayi yang baru lahir kepada keluarganya.

Persoalan ini diceritakan oleh Burju Nainggolan saat ditemui di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Jumat (6/9/19) sore. Istrinya melahirkan di klinik Pratama Kasih Ibu di BTN lama Pangkalan Kerinci pada Rabu tanggal 4 September 2019 lalu. Setelah anak keenamnya lahir, pihak klinik mengizinkanya membawa bayi yang baru lahir untuk dibawa pulang ke rumah. Tapi setelah sampai dirumah, ada kejanggalan. Bayi berjenis kelamin perempuan itu terus menangis tiada henti, hingga membuat orang tuanya panik.

Dengan sedih Burju Nainggolan melanjutkan cerita, karena sang buah hati yang baru lahir terus menangis tiada henti-henti, pada hari Jumat (6/9/19), bersama istrinya Sudarsiyem membawa putrinya yang baru lahir itu untuk diperiksakan ke RSUD Selasih.

Burju mengaku begitu shock ketika dokter RSUD Selasih memberitahukan bahwa bayinya tidak memiliki lubang anus. Benar-benar kecewa dan geram kepada klinik Pratama Kasih Ibu, kok tidak memberitahukan kalau bayi kami mengidap kelainan, ujarnya penuh geram.

Pada hal semua biaya persalinan yang diminta pihak klinik Kasih Ibu telah dilunasi. Tapi kelainan atau penyakit bayi kami tidak diberitahu.

Setiap bayi yang baru lahir pasti dicek seluruh kondisinya apakah baik atau tidak oleh pihak klinik tempat persalinan. Jika memang bayi memiliki kelainan seperti itu, harusnya beritahukan langsung kepada keluarga, supaya segera menindak lanjutinya, sesalnya.

Atas kejadian yang dialaminya, Burju Nainggolan berpesan kepada seluruh masyarakat terutama di kota Pangkalan Kerinci. Khusus ibu yang mau melahirkan supaya hati-hati jika mau bersalin di klinik Kasih Ibu, supaya tidak menjadi korban keteledoran klinik itu untuk yang berikutnya, sebutnya berpesan.

Bidan Noni selaku pemilik klinik Pratama Kasih Ibu saat dikonfirmasi Minggu (8/9/19) justru menyalahkan petugas jaga kliniknya. Noni mengaku bahwa pihak klinik mengetahui adanya kelainan pada bayi, tapi sengaja ditutupi kepada ibu bayi karena takut stres, ujar Noni.

Setelah bayi itu lahir sudah diobserfasi, sehingga kelainan itu sudah diketahui oleh pihak klinik Pratama Kasih Ibu. Memang mau diberitahukan tapi menunggu ketemu kepada bapaknya sang bayi. Cuma karena keluarga langsung minta pulang hari itu, petugas jaga klinik juga tidak ada memberitahukan kelainan bayi tersebut hingga dibawa pulang oleh orang tuanya, jawab Noni.

Ditanya bagaimana tanggung jawabnya atas keteledoran itu, Noni mengaku sudah berkoordinasi terus kepada pihak rumah sakit, sejauh mana perkembangan kondisi bayi, ucapnya.

Pengakuan pihak klinik Pratama Kasih Ibu itu langsung disangkal oleh Zaiman yang mendampingi keluarga bayi saat proses persalinan. Zaiman mengaku bahwa dia yang mengurus proses penyelesaian adminstrasi hingga minta kwitansi pembayaran dan meminta kwitansi itu distempel oleh pihak klinik.

Anehnya, sampai bayi itu dibawa pulang kerumah, masalah adanya kelainan pada bayi itu, tidak ada diberitahukan kepadanya, sebut Zaiman. Maka jika pihak klinik beralasan karena menunggu keluarga, itu tidak benar, ujarnya meprotes pernyataan Bidan Noni dan para anggotanya yang membela diri. Pernyataan Zaiman itu juga membuat pihak klinik Pratama Kasih Ibu langsung tidak berkutik lagi. (Dav)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Klinik Pratama Kasih Ibu di Kerinci Diduga Bekerja Tidak Sesuai SOP Medis
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved