JABAR, RIAUKontraS.com - PT. Coca Cola Bottling Indonesia (Sumedang Plant),  yang beralamat di jln. Raya Bandung - Garut kec.Cimanggung, Kab Sumedang, telah berhasil mengolah limbahnya dengan baik, dalam hal ini Sejalan dengan program pemerintah mengenai citarum Harum, yang selama ini dikawal langsung oleh Satgas citarum wilayah sektor 21 yang dipimpin oleh Dansektor kol.Inf Yusep Sudrajat.

Pada hari selasa 18/9/2018 tim Satgas menyidak pabrik tersebut. Pabrik tersebut notabene bergerak pada produksi minuman ringan yang berbasic pada bahan baku teh dan susu.

Tujuan Dari kunjungan tersebut adalah meninjau Dan menelaah pengolahan ipal yang dimiliki perusahaan yang Lebih terkenal dengan CCAI (Coca-Cola Amatil Indonesia) yang mulai beroperasi sejak tahun 1983 diindonesia.  Dari hasil kunjungan tersebut dapat terlihat bahwa Secara bangunan Dan system jelas perusahaan tersebut telah memadai. 

Disamping Itu public affair communication, Coca-Cola bottling Indonesia, PT djahcri surachman salama compress diawal paparannya mereka Sangat concern terhadap lingkungan Dari Hulu ke hilir, salah satunya telah ikut memberdayakan kerajinan Dari botol bekas Oleh masyarakat Dan Lahan penyemaian (Coca-Cola forrest) yang hasilnya telah disalurkan ke DANSEKTOR 9 untuk programs ecovilage, untuk kampanye lingkungan meningkatkan produksi oksigen alami

CCAI adalah Pabrik pertama yang dikunjungi DANSEKTOR 21 yang telah berhasil mengolah limbahnya dengan baik Dan disempurnakan dengan telah dibangunnya kolam Ikan indicator Alami tidak berbahayanya air Hasil pengolahan ipal.

Concern mereka dibuktikan dengan intens mengaudit pengolahan limbahnya. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan kami mematuhi ketentuan yang berlaku Di Indonesia.  Inilah Salah Satu indicator keberhasilan kami mengolah limbah.

Namun kami tidak mau berbesar hati Karena meraih keberhasilan. Lebih Mudah meraih keberhasilan Dari pada mempertahankannya.  Hanya commitment yang kami bangun ini dapat terus mempertahankan kesempurnaan ipal kami.  Ditambah corrective action  Dan feedback Dari Satgas citarum harum Dan Elemen masyarakat Akan menjaga Dan mempertahankan baiknya system ipal mereka. 

Selain limbah Cair, mereka juga concern Akan limbah padat dari kemasan. Keberhasilan memodifikasi kemasan menjadi kemasan paling Ringan (light bottles packing)  Dan label ramah lingkungan,  hal ini dipaparkan Oleh Elsa ardiati sebagai manufacturing manager.

Hingga penandatanganan Surat pernyataan untuk tidak membuang limbah dalam kondisi Buruk, sebagai akhir Dari peninjauan pengolahan ipal PT Coca-Cola.


(LIA)