PTPN V Amo II Buat Parit Gajah, Kades Julimin: Jangan Mentang-mentang Perusahaan Plat Merah
Editor: | Sabtu, 10-02-2018 - 20:28:27 WIB
INHU, RIAUKontraS.com - Pemerintahan Desa Perkebunan Sei Parit, Kecamatan Sei Lala, Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) sangat menyayangkan sikap dari management PTPN V Amo II dengan sengaja seakan akan cari permusuhan dengan Desa Perkebunan Sei Parit.Pasalnya, baru-baru ini pihak management PTPN V Amo II membuat parit gajah di sepanjang pinggir kebun kelapa sawit yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.
"Saya tidak tau apa maunya PTPN V Amo II ini..? Masa buat parit sebesar dan sedalam itu. Pada hal mereka kan tau banyak warga saya tinggal di sepanjang parit gajah yang mereka buat itu," Kata Julimin dengan nada kesal kepada awak media, Jumat (09/02) di tempat kediamanya.
Coba bayangkan, kalau terjadi apa-apa dengan anak-anak yang sering bermain jatuh masuk kedalam parit gajah itu, karena gak ada tau lalu meninggal, apa mau pihak management PTPN V Amo II untuk bertanggungjawab," sebut Kades mencontohkanya.
Apalagi parit gajah tersebut berhadapan langsung dengan bangunan sekolah SDN 09 Perkebunan Sei Parit. Bisa-bisa terancam jiwa anak-anak sekolah itu dibuatnya. Namanya aja anak-anak, sangat pasti akan bermain-main dekat parit gajah itu. Jadi, sebaiknya pihak management PTPN V Amo II meninjau kembali atas kebijakan yang keliru itu.
Awalnya kami meminta pihak management PTPN V Amo II untuk melakukan cuci parit di sepanjang kebun sawit yang berbatasan dengan permukiman warga. Karna, semenjak berdiri PTPN V Amo II di Desa Perkebunan Sei Parit, tidak pernah melakukan pembersihan atau cuci parit yang dibuat," ungkap Julimin menceritakannya.
Masih cerita Julimin, setiap musim penghujan, karna parit tersebut gak pernah dibersihkan, sehingga air yang berasal dari parit milik PTPN V Amo II melimpah membanjiri permukiman.
Karna itulah kemarin waktu ada demo masyarakat Desa Sei Parit kepada pihak PTPN V Amo II, salah satu point nya adalah agar pihak management PTPN V Amo II segera melakukan pembersihan atau cuci parit di sepanjang pinggiran kebun sawit yang berbatasan dengan permukiman warga," bebernya.
"Jangan mentang-mentang perusahaan plat merah dengan seenaknya buat seperti itu. Selama saya menjawab Kades, belum pernah sama sekali Desa Perkebunan Sei Parit menerima yang namanya coorporate social responsibility (CSR) dari pihak management PTPN V Amo II. Pada hal, seluas lebih kurang 1000 hektar lahan kebun sawitnya masuk wilayah desa kami," cetusnya.
Terpisah, Humas kebun PTPN V Amo II, H Mahmud saat dikonfirmasi awak media membantah atas komentar pak Kades Julimin. "Itu tidak benar kalau management PTPN V Amo II dibilang membuat parit gajah. Kami hanya melaksanakan apa yang pernah disampaikan pihak pemerintahan Desa Perkebunan Sei Parit sama kami. Minta cuci cuci parit, ya kami cuci parit.
Janganlah pak Kades Julimin sebut bahwa PTPN V Amo II buat parit gajah," pinta Mahmud. Sebenarnya, cuci parit yang ada sekarang itu masih kurang panjangnya. Rencana kami mau kami tembuskan cuci paritnya sampai ke Desa Petonggan," ucapnya sambil meminta udah ya pak wartawan.
Sumber: harianberantas
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :