www.riaukontras.com
| Jam-Pidmil Kejagung Sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dan TNI | | ST. Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kejari Pali, Kejari Muara Enim dan Kunjungan ke Kejari Prabumul | | Puspenkum Kejagung Gelar Penerangan Hukum Mengenai Pencegahan TPPO dan Korupsi pada Ketenagakerjaan | | Diduga Tak Pernah Ngantor, Desak Lurah Pergam Kembalikan Uang ADTK Sebesar Rp 64 Juta Rupiah | | Kajati Akmal Abbas Ikuti Verlap dari TPI Dipimpin Inspektur IV JAM WAS Kejagung RI | | LSM Temperak Minta Dirjen Bea Cukai Lakukan Evaluasi Terhadap Kinerja Bea Cukai Bengkalis
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Rabu, 8 Mei 2024
 
Pertemuan Para Nelayan Desa Sifahandro Berakhir Ricuh
Editor: | Kamis, 21-12-2017 - 14:58:55 WIB


TERKAIT:
   
 

NIAS UTARA,  RIAUKontraS.com - Pertemuan para Nelayan bersama Kepala Desa, Aparat Desa, Anggota para Nelayan dan Masyarakat Desa Sifahandro,  Kecamatan Sawõ Kabupaten Nias Utara  Ricuh, Minggu 17- 12 - 2017 di Kantor Kepala Desa Sifahandro.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Desa Sifahandro menyampaikan, Anggaran untuk  Beli mesin Boat sebanyak 61 Unit dengan nilai Rp. 200 juta lebih TA. 2017, telah di transfer di rekening Desa Sifahandro, di Bank Sumut Capem Lotu.  Untuk itu semua penerima mesin Boat supaya menandatangani SPJ untuk di serahkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Utara untuk penarikan Dana selanjutnya, seandainya tidak di tanda tangani maka di alihkan kepada Anggota Nelayan yang lain acamnya....jangan sampai rugi kita yang 40 persen lagi kita tidak terima.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sifahandro Izarmin Halawa menyampaikan pada pertemuan tersebut saya dari Lembaga BPD menghimbau supaya para Anggota Nelayan penerima mesin Boat agar  SPJ  di tanda tangani walaupun uang masih di Bank Sumut Capem Lotu dan barang masih belum ada. Tegasnya..

Salah seorang Masyarakat  Desa Sifahandro Amirsyah Gea (mantan Aparat Desa) menyampaikan bahwa itu tidak masuk Logika, saya tidak setuju duluan di tanda tangani SPJ,  sementara uang masih di Bank Sumut,  dan juga barang masih belum ada saya tidak setuju. Tegasnya

Lanjut Amirsyah mengatakan kami minta kepada Kepala Desa dan ketua BPD untuk melakukan verifikasi ulang bagi Penerima mesin Boat, apakah Dia benar-benar Nelayan atau bukan, ini kami lihat penerima mesin Boat, ada yang profesinya sebagai Supir angkot, sebagai Tukang Jahit, Penggalas ikan, ada sebagai Petani, Penyadap karet dan sekaligus sebagai Ketua Kelompok Tani, tuturnya.

Lanjut Amirsyah mengatakan hal ini  pernah, Wakil ketua BPD Tehearo Zendatö dan Masyarakat dalam pertemuan Desa menghimbau supaya penerima Mesin Boat ini di Verifikasi kembali yang benar-benar Nelayan. Hal ini seandainya tidak di tinjau ulang, Hal ini sengaja menyia-nyiakan keuangan Negara dan hal ini sangat di ragukan kedepan mereka ini nantinya menjadi korban di laut Samudera dengan alasan mereka ini belum berpengalaman sebagai profesi di bidang Nelayan, dan bisa juga terjadi kecemburuan sosial  Karena yang benar -benar Nelayan tidak menerima mesin Boat tersebut dan  sedangkan yang bukan Nelayan menerima besar kemungkinan boat ini tidak bermanfaat seperti tahun sebelumnya belum beberapa bulan mesin Boat ini di jual beli kan kepada orang lain.

Di waktu yang sama  masyarakat menanyakan kepada Kepala Desa pembangunan  pembukaan jalan dan Pengerasan (Fisik DD tahun 2016) dan di teruskan di  kerjakan Tahun 2017  (sisa Dana 40 % tahun 2016 yang lalu) Anggaran sisa Dana tersebut sudah di cairkan dan pekerjaan Fisik masih  belum selesai di kerjakan uang di tangan Bendahara tidak ada dan SPJ juga sudah serahkan di Dinas PMD Kabupaten Nias. Kami masyarakat Desa Sifahandro sangat kecewa pelaksanaan pembangunan ADD dan DD di Desa Sifahandro Tahun 2016  dan Tahun 2017 yang tidak sesuai pekerjaan dan tepat sasaran. Sehingga pada pertemuan Nelayan tersebut bersama Kepala Desa dan masyarakat bubar dengan sendirinya tanpa ada hasil kesimpulan. RK (TIM).


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Pertemuan Para Nelayan Desa Sifahandro Berakhir Ricuh
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved