www.riaukontras.com
| Jam-Pidmil Kejagung Sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dan TNI | | ST. Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kejari Pali, Kejari Muara Enim dan Kunjungan ke Kejari Prabumul | | Puspenkum Kejagung Gelar Penerangan Hukum Mengenai Pencegahan TPPO dan Korupsi pada Ketenagakerjaan | | Diduga Tak Pernah Ngantor, Desak Lurah Pergam Kembalikan Uang ADTK Sebesar Rp 64 Juta Rupiah | | Kajati Akmal Abbas Ikuti Verlap dari TPI Dipimpin Inspektur IV JAM WAS Kejagung RI | | LSM Temperak Minta Dirjen Bea Cukai Lakukan Evaluasi Terhadap Kinerja Bea Cukai Bengkalis
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Rabu, 8 Mei 2024
 
Nasib Pasar Terapung
DPRD Inhil Desak Pemkab Ambil Tindakan Sebelum Ada Korban
Editor: | Rabu, 18-10-2017 - 22:10:25 WIB


TERKAIT:
   
 

TEMBILAHAN, RIAUKontraS.com - Meski sebelumnya beberapa los pedagang di Pasar Terapung Tembilahan sudah runtuh ke sungai, namun, meski sudah satu tahun lebih kejadian itu berlangsung, hingga kini belum ada perhatian sedikit pun terhadap tempat pedagang berjualan ikan itu.

Pedagang masih bertanya-tanya, apakah pasar dua tingkat yang terletak di pinggir Sungai Indragiri itu akan direnovasi atau dibangun ulang, yang jelas yang dialami pedagang saat ini, pembeli semakin menurun karena kondisi pasar yang nyaris ambruk.

Melihat kondisi itu, Komisi II DPRD Inhil, Riau pun angkat bicara, seperti yang disampaikan Muslim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil harus proaktif dalam mencari dana untuk pembangunan kembali pasar tersebut.

''Pasar itu tidak mungkin di renovasi lagi, harus dibangun ulang, sedikitnya dana yang diperlukan Rp90 miliar, kalau Pemkab tak ada dana, harus proaktif dong cari dana dari Pemprov atau Pemerintah Pusat,'' sebut Politisi Partai Demokrat itu, Rabu (18/10/2017).

Ia menegaskan, Pemkab Inhil harus segera mengambil langkah, jangan menunggu ada korban nyawa baru sibuk mencarikan solusi.

''Ini masalah keselamatan pedagang dan pembeli, pikirkan lah caranya gimana, jika belum ada dana, ya relokasi dulu pedagangnya, jangan dibiarkan tetap jualan di tempat yang nyaris runtuh ke sungai itu,'' tegasnya, dikutip goriau.

Ia juga menjelaskan, bahwasanya di 2018, sudah ada dana Rp4 miliar dari DAK, dimana dana itu, Komisi II merekomendasikan untuk dana merelokasi pedagang.

''Ada Rp4 miliar dari DAK, kita inginnya itu untuk biaya pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang, sementara pasarnya dibangun ulang. Yang jelas untuk 2018, kita akan berusaha menganggarkan untuk pembangunan pasar itu kembali,'' tukas Muslim.(adv)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • DPRD Inhil Desak Pemkab Ambil Tindakan Sebelum Ada Korban
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved