www.riaukontras.com
| Kajati Riau Ikuti Kunjungan Kerja Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI Secara Virtual | | Pengarahan Jaksa Agung RI Dalam Kunjungan Kerja di Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan | | Plh. Asisten Pembinaan Kejati Riau Ikuti Halo RB Mei 2024 Karocana Tiyas Widiarto Secara Virtual | | Jam-Pidmil Kejagung Sosialisasi Nota Kesepahaman Kejaksaan RI dan TNI | | ST. Burhanuddin Resmikan Gedung Baru Kejari Pali, Kejari Muara Enim dan Kunjungan ke Kejari Prabumul | | Puspenkum Kejagung Gelar Penerangan Hukum Mengenai Pencegahan TPPO dan Korupsi pada Ketenagakerjaan
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Rabu, 8 Mei 2024
 
27 Ribu Masyarakat Inhil Belum Miliki e-KTP, Dewan Desak Disdukcapil Kerja Ekstra
Editor: | Rabu, 04-10-2017 - 12:41:20 WIB


TERKAIT:
   
 

TEMBILAHAN, RIAUKontraS.Com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 tinggal menghitung bulan, sementara sebanyak 27 ribu masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir belum memiliki administrasi kependudukan berupa e-KTP.

Hal itu tentunya membuat Komisi I DPRD Inhil harus mengambil tindakan dengan memanggil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sipil) serta KPU, Komisi I menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Rabu (4/10/2017) malam.

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said, RDP dilaksanakan berkenaan dengan keluarnya PKPU nomor 2 tahun 2017.

''Akhir Desember 2017 batas penentuan data pemilih pada Pilkada 2018, menurut saya masih ada lebih kurang 27 ribu penduduk belum melakukan perekaman e-KTP,'' kata Yusuf Said, Jumat (6/10/2017).

Agar 27 ribu masyarakat yang belum memiliki e-KTP tersebut bisa memiliki sebelum batas yang ditentukan, ia pun meminta kepada Disdukcapil Inhil agar bekerja ekstra untuk memenuhi target ini.

''Kemampuan alat rata-rata 200 perhari, kalau sebulan 25 hari maka hanya bisa 5000 perbulan. jadi untuk 3 bulan hanya bisa 15.000. Jadi masih kurang 12 ribu, jadi kita minta Disdukcapil lakukan perekaman hingga Sabtu dan Minggu tanpa libur,'' sebut Politisi Partai Golongan Karya itu.

Jika hal itu tidak dilakukan, dikatakannya, bisa timbul konflik dikemudian hari. ''Libatkan juga pemerintah desa, jadi petugas turun ke Desa untuk jemput bola, karena tidak mungkin masyarakat dari desa yang datang semua ke Tembilahan,'' tukas Yusuf Said. (Adv)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • 27 Ribu Masyarakat Inhil Belum Miliki e-KTP, Dewan Desak Disdukcapil Kerja Ekstra
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved