TP. PKK Bersama Dinas Terkait Prov. SUMUT Memonitoring Desa Terbaik di Nias Utara
Editor: | Rabu, 13-09-2017 - 20:14:04 WIB
NIAS UTARA, RIAUKontraS.com -Tim Penggerak PKK bersama Dinas Terkait Provinsi Sumatera Utara melakukan monitoring di Desa Balefadorotuho, Kec. Lahewa sebagai Desa pelaksanaan terbaik Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan di Desa Hiligoduhoya sebagai Desa terbaik Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) selasa, (12/09/17).
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Sekretaris TP PKK Provinsi Sumatera Utara Bpk Ruhyad dan bapak Dedi Lubis dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Ketua TP PKK Kabupaten Nias Utara Ny. Dermawani M. Ingati Nazara beserta anggota Tingkat Kabupaten, Pimpinan Perangkat Daerah, Ketua TP PKK beserta anggota tingkat Kecamatan Lahewa, Ketua TP PKK beserta dengan anggota Tingkat Desa Balefadorotuho dan Desa Hiligoduhoya, Kepala Desa Balefadorotuho dan Hiligoduhoya dan saluruh elemen masyarakat baik Desa Balefadoro Tuho dan Hiligodu Hoya.
Dalam laporan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Nias Utara Ny. Dermawani M. Ingati Nazara menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penilaian TP PKK tingkat Kabupaten Nias Utara dan Dinas terkait pada bulan Maret 2017, maka yang terpilih sebagai desa pelaksanaan terbaik pemanfaatan TOGA yaitu desa Balefadorotuho. berdasarkan hasil penilaian tersebut maka desa dimaksud telah diberikan dana pembinaan yang di berikan pada tanggal 29 Agustus 2017 yang lalu, diteruskan dengan pembinaannya oleh TP PKK Kabupaten Nias Utara dan seterusnya Desa terbaik pelaksanaan Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Desa Hiligoduhoya Kecamatan Lahewa.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka desa-desa terbaik dimaksud di putuskan untuk diteruskan pembinaannya oleh TP PKK Kabupaten, sekaligus mengutus ke tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Dalam arahan dan bimbingan Wakil Sekretris TP PKK Provisi Sumatera Utara Ruhyad, menyampaikan bahwa Desa Balefadorotuho ini setelah kami lihat dan tinjau saat ini adalah desa yang kaya akan pontesi alamnya dan masyarakatnya antusias akan kegiatan dalam memanfaatkan tanaman obat keluarga (TOGA) terbukti akan kehadiran bapak ibu saat ini, dan pada kesempatan ini kami dari Tim Monitoring provinsi menghimbau agar masyarakat benar- benar mengelolah kegiatan toga ini dengan baik sehingga mampu bersaing di kabupaten lain sehingga obat tradisional ini dapat dimanfaatkan untuk obat rumah tangga dan untuk masyarakat banyak.
Selanjutnya Ruhyad mengatakan, pencegahan Kekerasan dalam rumah tangga yang dialokasikan di desaa Hiligoduhoya marupakan kegiatan yang harus dikembangkan dan dibina secara terus menerus sehingga kekerasan dalam keluarga tidak ada lagi dan keluarga aman sejahtera dan rukun. (Eka)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :