Sebelum melakukan pemusnahaan barang bukti terlebih dahulu dilakukan pengecekan kandungan Methamphetamine dan Amphetamine oleh BPOM Riau dan Dinas Kesehatan Riau.

Kepala Bidang Pemberantasan Narkotika BNNP Riau Kombes Berliando mengatakan peredaran pil ekstasi ini berhasil digagalkan oleh petugas Cargo Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, yang terdeteksi saat barang tersebut yang rencananya mau dikirim ke Balawa Wajo Sulawesi Selatan menggunakan jasa pengiriman ekpedisi J&T menggunakan alat X-Ray.

"kebetulan kita memang ada kerjasam MOU pemberantasan narkoba dengan angkasakura Bandara SKK II sehingga berhasil kita tangkap"ujar Berliando.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh petugas penyidik, penangkapan pelaku yang berinisial DF berhasil ditangkap di kediamannya perumahan BSG yang berlokasi di jalan Beringin Indah perumahan BSG, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Payung sekaki pekanbaru.

"Pelaku pertama kita tangkap diperumahannya payung sekaki pekanbaru, dia mengirimkan paket ekstasi ini melalui mesin hitung yang bermerk Casio dengan membongkar isinya kemudian memasukkan barang haram tersebut"kata Kepala bidang pemberantasan narkotika BNNP Riau.

Menurut hasil keterangan DF yang disampaikan oleh Kabid Pemberantasan BNNP Riau, otak pengiriman barang haram itu adalah Imen yang merupakan warga binaan di Lapas Klas IIA Pekanbaru. Dimana DF diperintah oleh Imen untuk mengirim barang haram itu ke wilayah Sulawesi Selatan

Sementara itu warga binaan Lapas Kelas IIA, Imen langsung diamankan dan dibawa ke kantor BNNP Riau untuk keterangan lebih lanjut," tuturnya. ( Ema)