Pekanbaru, riaukontras.com - Seperti yang temian awak Media Riaukontras.com dilapangan ada salah satu pangkalan gas LPG subsidi 3 Kg atas nama Aidil Idris  yang berlokasi di jalan perumahan  Bumi Rezki Permai kelurahan  Tuah Karya Kecamatan Tampan diduga telah melakukan pelanggaran izin dari SKK Migas melalui pertamina, Pergub ( Peraturan Gubernur )Pekanbaru, dan Perwako( Peraturan kota pekanbaru ).

Adapun dugaan  bentuk pelanggaran yang dilakukan pangkalan gas LPG subsidi 3 kg tersebut adalah telah melakukan penjualan ke daerah lain di luar Kecamatan tampan ke pengecer desa tarai kabupaten kampar, lebih kurang 40 tabung gas LPG subsidi 3 Kg, padahal dalam izinnya tersebut yang dikeluarkan SKK Migas melalui pertamina diperuntukkan di wilayah kota pekanbaru kelurahan Tuah Karya kecamatan Tampan.

Saat dikonfirmasi agen elpiji PT. Alam Anugerah Sejahtera , Robi yang memasukkan elpiji di pangkalan tersebut , " kita akan berkomunikasi dahulu dengan pihak pangkalan Aidil Idris untuk dapat dimintai keterangan atas penjualan Gas Elpiji di luar wilayahnya.

Ditambahkan Oleh Ketua BPKP Provinsi Riau, Rion Satya,  Dia ini menjual di luar wilayah yang telah ditetapkan. Harusnya pedagang itu menjual hanya di wilayah yang telah ditentukan pemerintah saja. Tak boleh ke wilayah lain,” ujarnya .

Rion menghimbau pedagang elpiji subsidi tidak menjual di atas harga eceran tertinggi atau menjual di luar wilayah yang telah ditentukan pemerintah. Hal ini penting agar tidak terjadi kelangkaan elpiji seperti akhir-akhir ini.

“Tindakan mereka menjual ke luar wilayah dengan harga mahal itu merugikan masyarkat miskin. Kami pastikan tindakan seperti itu akan diproses sesuai hukum berlaku untuk dilaporkan ke Dinas terkait serta aparat hukum lainnya. pungkasnya.

Saat ini pihak Pangkalan Elpiji Aidil Idris belum berhasil dijumpai dengan alasan banyak kesibukan .

Perihal Pangkalan Nakal tersebut , berdasarkan pantaun Wartawan suaraaktual dilapangan akan menindak lanjuti hal ini dalam upaya konfirmasi ke Disperindag Kota Pekanbaru. (Bal)