Pemkab Inhil Berikan Pelatihan Pembuatan Kapal Kayu Bagi Masyarakat Gaung
Editor: | Minggu, 16-04-2017 - 08:09:46 WIB
GAUNG, RIAUKontraS.Com - Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir akan memberikan pelatihan pelapis fiber pembuatan kapal kayu dan bantuan fisik lainnya bagi masyarakat Desa Pungkat, Kecamatan Gaung.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Indragiri Hilir H Muhammad Wardan saat menghadiri peringatan Isra Mi,raj Nabi Muhammad SAW 1438 H di MTs Nurul Wathan Desa Pungkat, Kecamatan Gaung, Sabtu (15/4/2017) siang.
Kedatangan Bupati Wardan ke desa ini didampingi oleh Ustadz Suhaidi Gazali selaku Penceramah, Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Inhil Aprizal dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil ini, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Pjs Kepala Desa Pungkat Baharudin menyatakan, pembangunan yang dilaksanakan melalui program DMIJ pada tahun 2016 lalu, dapat terlaksana 100 persen.
"Ada 13 paket pembangunan pada tahun 2016 ini yang dilaksanakan. Alhamdulillah, seluruh paket pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik," ungkapnya.
Tahun 2017, Baharudin berharap, agar program DMIJ dapat dilaksanakan kembali dan diharapkan akan adanya penambahan alokasi dana program. Sebab, menurut Baharudin, masih banyak pembangunan yang harus segera dilaksanakan.
"Masih ada jembatan yang harus dibangun menuju jalan Belanta Raya. Selain itu, menuju Simpang Gaung, ada jembatan dan jalan yang juga belum sempat dibangun pada tahun 2016 lalu. Begitu pula, dengan jalan menuju Ibu Kota Kabupaten Inhil yang perlu juga untuk dibangun," terangnya.
Sedangkan Camat Gaung Nurmansyah menerangkan, melalui program unggulan Bupati Inhil yakni program DMIJ, maka pembangunan infrastruktur di Kecamatan Gaung umumnya dapat terlaksana dengan baik.
Selain itu, Nurmansyah mengatakan, pembangunan Infrastruktur pada setiap Desa di Kecamatan Gaung juga dilaksanakan melalui program Infrastruktur Ibu Kota Kecamatan (IKK).
"Insya Allah, pada tahun 2017 ini, wilayah Kelurahan di Kecamatan Gaung akan mendapat alokasi dana pembangunan infrastruktur dari program IKK sebesar Rp 1 miliar," ujarnya.
Bupati Wardan pun diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya. Dalam sambutannya, Bupati Wardan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan Dirinya datang ke Desa Pungkat yang disebabkan oleh beberapa kendala yang dihadapi. Beliau menyampaikan beberapa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah berkenaan dengan persoalan pembangunan dan perkebunan kelapa di Kabupaten Inhil.
Wardan menyampaikan, bahwa pada tahun ini Pemkab Inhil mengucurkan bantuan pembangunan dan pelafihan buat warga Desa Pungkat.
"Diantaranya adalah pembangunan Mesjid Al - Akbar, pembangunan Balai Pertemuan dan pelatihan pelapis fiber, peningkatan ruas jalan dari Lahang Baru menuju Tanjung Harapan Kecamatan GAS," jelasnya.
Masjid Al - Akbar akan dibangun dengan alokasi dana melalui APBD Kabupaten Inhil sebesar Rp 190 juta, pembangunan Balai Pertemuan sebesar 200 juta dan pelatihan pelapis fiber pembuatan kapal kayu dengan alokasi dana sebesar Rp 70 juta.
Tak hanya berfokus pada program DMIJ, Wardan mengatakan, pihak Pemerintah Kabupaten Inhil juga merancang beberapa program bagi perkebunan kelapa rakyat sebagai prioritas kedua.
"Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya persoalan yang dihadapi pada sektor perkebunan kelapa di Inhil ini. Insya Allah, hari Rabu (19/4/2017) akan ada alat berat, ekskavator yang diberikan oleh Pemkab inhil kepada Pemerintah Kecamatan Gaung. Yang tentunya digunakan untuk memperbaiki kebun masyarakat yang banyak mengalami kerusakan," paparnya.
Selanjutnya, Wardan mengungkapkan, terdapat 16 alat berat ekskavator yang sudah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil kepada setiap wilayah Kecamatan.
"Berkat upaya penyelamatan sektor perkebunan kelapa ini, harga kelapa di Kabupaten Inhil pun mulai stabil. Sebelumnya, 3 tahun lalu, harga kelapa hanya mencapai kisaran Rp 600 hingga Rp 700. Alhamdulillah sekarang, harga kelapa sudah mencapai angka Rp 2000 hingga Rp 3000," tukasnya.
Dalam memperjuangkan perkelapaan di Kabupaten Inhil, Wardan mengaku, Pemerintah Kabupaten Inhil saat ini sedang menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) untuk penerapan Sistem Resi Gudang (SRG).
"Dalam penyusunan Ranperda ini, Pemkab Inhil menjalin kerjasama dengan Universitas Riau. Mudah-mudahan melalui SRG, masyarakat petani kelapa di Inhil dapat lebih sejahtera dikarenakan harga kelapa yang relatif stabil," harapnya. (Advertorial)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :