www.riaukontras.com
| Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas | | Kejari Kuansing Tahan Eks Bupati Sukarmis di Lapas Kelas II Teluk Kuantan | | Tim Penyidik Kejati Bali Lakukan Tangkap Tangan Bendesa Adat Terkait Pemerasan Investasi | | Dana Seleksi POPDA 2024 Nihil, Emos Gea: Jangan Main-main
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Minggu, 5 Mei 2024
 
Pembangunan Rusun STAI H.M Lukman Edy Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi
Editor: | Kamis, 19-10-2023 - 00:39:56 WIB

TERKAIT:
   
 

Pekanbaru, Riaukontras.com - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Lembaga Pendidikan untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.M Lukman Edy yang berlokasi di Jalan Budi Luhur, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, mulai lantai 1 (satu) hingga ke lantai 3 (tiga) Bocor dan sebagian kamar santri tidak bisa digunakan, Senin, 13/03/2023.

Rusun ini dibangun dengan anggaran sebesar 17.9 miliar yang dikerjakan oleh PT. Murda Jaya Abadi dan Konsultan Manajemen Konsultan PT. Surya Cipta Engineering KSO CV. Duta Prima, namun pelaksanaan di lapangan amburadul.

Ini akibat kurang nya pengawasan dari  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III dan juga konsultan yang mengawasi tidak berkerja sesungguhnya dilapangan.

Berdasarkan pantau wartawan ini bersama dengan Ketua DPD Lsm Gerakan Rakyat Anti Korupsi Riau dirumah susun STAI Lukman Edi, yang berlokasi dijalan Budi Luhur, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, dilihat dari luar sangatlah megah, namun setelah melihat seluruh ruangan hunia yang sudah dibangun, mulai dari lantai 1(satu) sampai dengan lantai 3 (tiga) seluruh kamar mengalami bocor, bahkan seluruh Plafon Gipsum hancur khususnya Gipsum kamar mandi.

Menurut keterangan inisial 'DN' pegawai Rusun Bahwa bangunan ini dibangun tahun 2021 dan sudah diserahterimakan ke yayasan Lukman Edi pada tahun 2022, namun sangat disayangkan pekerjaannya asal jadi, sambil menunjukkan seluruh ruangan yang bocor akibat air pipa Septic Tank, ungkapnya.

"Bukan hanya bocor pak, tapi ini sangat bau juga, karna air yang keluar ini dari Septic Tank, apalagi kalau santri pakai atau buang air besar dari lantai 3(tiga) jelas sasaran nya ke lantai 1(satu) itu sangat bau dan lantai 1 banjir" Tuturnya.

"Begitu juga pada pemasangan instalasi listrik, sebagian tidak berfungsi, bahkan kalau kita hidupkan lampu nya langsung koslet" Jelasnya.

"dilantai 3(tiga) ada satu ruangan yang bocornya dari dinding bukan hanya dari pipa, ini bangunan sangat parah pekerjaanya" dengan semangat menjelaskan sama wartawan.

Bahkan seluruh bangunan cat sudah mulai pudar, padahal didalam spesifikasi cat yang harus di gunakan yakni cat merek Dulux, kuat dugaan cat yang digunakan bukanlah merek dulux,. Jelasnya.

Begitu juga pada pemasangan granite lantai, ada sebagian lantai kamar mandi lebih tinggi dari pada lantai, sehingga disaat digunakan kamar mandi tersebut, seluruh ruangan banjir, ini sudah parah, ungkap nya dengan kesal.

Ketika dimintai tanggapan Emos Ketua Lsm Gerakan Rakyat Anti Korupsi Riau mengatakan, terkait beberapa temuan lapangan, ini sangat jelas adanya dugaan Marp up volume pekerjaan mulai dari pemasangan pipa yang mengalami bocor, plafon yang sudah hancur, cat yang digunakan diduga bukan merek Dulux dan juga pada pemasangan Granite pada lantai yang tidak jelas elevasi airnya mengarah kemana, bahkan kita menduga kualitas bangunannya sangat diragukan, jelas Emos

Emos juga menambahkan, bahwa terkait temuan ini kita sudah siapkan laporan kepada penegak hukum yang ada di Provinsi Riau agar segera di usut terkait beberapa poin yang sudah dijelaskan dalam laporan, dan juga agar memanggil dan memeriksa Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III, PPK Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III, Direktur PT. Murda Jaya Abadi dan konsultan pengawas dari PT. Surya Cipta Engineering KSO CV. Duta Prima serta semua yang terlibat, minta Emos

Ketika dikonfirmasi kepada Kontraktor Murda Juliasman melalui WhatsApp pada, Rabu (11/10/2023) namun sangat disayangkan, karena Murda Juliasman tidak menjawab. Bersambung.

Red: Hadi


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Pembangunan Rusun STAI H.M Lukman Edy Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved