Pembangunan Rusun STAI H.M Lukman Edy Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi
Editor: | Kamis, 19-10-2023 - 00:39:56 WIB
Pekanbaru, Riaukontras.com - Pembangunan Rumah Susun (Rusun) Lembaga Pendidikan untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) H.M Lukman Edy yang berlokasi di Jalan Budi Luhur, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, mulai lantai 1 (satu) hingga ke lantai 3 (tiga) Bocor dan sebagian kamar santri tidak bisa digunakan, Senin, 13/03/2023.
Rusun ini dibangun dengan anggaran sebesar 17.9 miliar yang dikerjakan oleh PT. Murda Jaya Abadi dan Konsultan Manajemen Konsultan PT. Surya Cipta Engineering KSO CV. Duta Prima, namun pelaksanaan di lapangan amburadul.
Ini akibat kurang nya pengawasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III dan juga konsultan yang mengawasi tidak berkerja sesungguhnya dilapangan.
Berdasarkan pantau wartawan ini bersama dengan Ketua DPD Lsm Gerakan Rakyat Anti Korupsi Riau dirumah susun STAI Lukman Edi, yang berlokasi dijalan Budi Luhur, Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, dilihat dari luar sangatlah megah, namun setelah melihat seluruh ruangan hunia yang sudah dibangun, mulai dari lantai 1(satu) sampai dengan lantai 3 (tiga) seluruh kamar mengalami bocor, bahkan seluruh Plafon Gipsum hancur khususnya Gipsum kamar mandi.
Menurut keterangan inisial 'DN' pegawai Rusun Bahwa bangunan ini dibangun tahun 2021 dan sudah diserahterimakan ke yayasan Lukman Edi pada tahun 2022, namun sangat disayangkan pekerjaannya asal jadi, sambil menunjukkan seluruh ruangan yang bocor akibat air pipa Septic Tank, ungkapnya.
"Bukan hanya bocor pak, tapi ini sangat bau juga, karna air yang keluar ini dari Septic Tank, apalagi kalau santri pakai atau buang air besar dari lantai 3(tiga) jelas sasaran nya ke lantai 1(satu) itu sangat bau dan lantai 1 banjir" Tuturnya.
"Begitu juga pada pemasangan instalasi listrik, sebagian tidak berfungsi, bahkan kalau kita hidupkan lampu nya langsung koslet" Jelasnya.
"dilantai 3(tiga) ada satu ruangan yang bocornya dari dinding bukan hanya dari pipa, ini bangunan sangat parah pekerjaanya" dengan semangat menjelaskan sama wartawan.
Bahkan seluruh bangunan cat sudah mulai pudar, padahal didalam spesifikasi cat yang harus di gunakan yakni cat merek Dulux, kuat dugaan cat yang digunakan bukanlah merek dulux,. Jelasnya.
Begitu juga pada pemasangan granite lantai, ada sebagian lantai kamar mandi lebih tinggi dari pada lantai, sehingga disaat digunakan kamar mandi tersebut, seluruh ruangan banjir, ini sudah parah, ungkap nya dengan kesal.
Ketika dimintai tanggapan Emos Ketua Lsm Gerakan Rakyat Anti Korupsi Riau mengatakan, terkait beberapa temuan lapangan, ini sangat jelas adanya dugaan Marp up volume pekerjaan mulai dari pemasangan pipa yang mengalami bocor, plafon yang sudah hancur, cat yang digunakan diduga bukan merek Dulux dan juga pada pemasangan Granite pada lantai yang tidak jelas elevasi airnya mengarah kemana, bahkan kita menduga kualitas bangunannya sangat diragukan, jelas Emos
Emos juga menambahkan, bahwa terkait temuan ini kita sudah siapkan laporan kepada penegak hukum yang ada di Provinsi Riau agar segera di usut terkait beberapa poin yang sudah dijelaskan dalam laporan, dan juga agar memanggil dan memeriksa Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III, PPK Penyediaan Perumahan Provinsi Riau Balai P2P Sumatera III, Direktur PT. Murda Jaya Abadi dan konsultan pengawas dari PT. Surya Cipta Engineering KSO CV. Duta Prima serta semua yang terlibat, minta Emos
Ketika dikonfirmasi kepada Kontraktor Murda Juliasman melalui WhatsApp pada, Rabu (11/10/2023) namun sangat disayangkan, karena Murda Juliasman tidak menjawab. Bersambung.
Red: Hadi
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :