www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Persaja Bukanlah Organisasi Profesi, Melainkan Organisasi Terdepan Penegakan Hukum | | Peringati Hari Ulang Tahun Persaha Ke-73, Kajati Akmal Abbas Pimpin Upacara | | Tim Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru dan Sepakat Lahirkan Kembali BUMD | | Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Senin, 6 Mei 2024
 
Kisah Pilu Siti Fadilla, Anak Penderita Hidrosefalus Dibuang Orang Tuanya Ini Tampak Ceria Digendong
Editor: KEND ZAI | Minggu, 06-11-2022 - 12:22:07 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riaukontras.com - Jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) bersama Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau kunjungi adik kecil malang bernama Siti Fadillah (11) yang mengalami penyakit hidrosefalus dan dibuang oleh orang tuanya.


Tim Biddokes Polda Riau yang dipimpin AKBP Khodijah mendatangi Panti Asuhan Bayi dan Balita Fajar Harapan yang berada di Jalan Mustafa Yatim Pekanbaru, Jumat (4/11/2022).


Kunjungan itu merupakan serangkaian kegiatan sosial berbagi sembako Jumat Barokah Biddokes Polda Riau yang memang rutin dilakukan setiap minggu.


Pantauan di lokasi tampak AKBP Khodijah bersama tim sudah akrab dan santai bercengkrama dengan anak-anak yang berada di panti asuhan Fajar Harapan.


Tidak terkecuali Siti Fadillah anak gadis yang dibuang oleh orang tuanya sejak kecil sebab dia mengalami penyakit hidrosefalus.


Kondisinya sangat memprihatinkan, penyakitnya membuat tubuhnya tidak mau berkembang layaknya anak-anak pada umumnya.


Para polisi itu tidak canggung menggendong Siti Fadillah yang terkulai di tempat tidur setiap harinya. Tubuhnya hanya kulit membungkus tulang, dan tidak dapat berinteraksi dengan baik.


Meski sedang sakit, Siti Fadillah tampak menunjukkan wajah ceria saat digendong AKBP Khodijah sembari melambai-lambaikan tangannya seolah ingin mengatakan sesuatu.


"Siti Fadillah ini sudah sepuluh tahun sakit hidrosefalus. Dia ini ditinggalkan oleh orang tuanya, sampai saat ini tidak pernah datang. Tadi itu memang agak lain, dia lebih interaktif dan ceria waktu digendong ibu polisi," ungkap Ketua Panti Asuhan Fajar Harapan Yazid Bakri (70).


Yazid menjelaskan, dirinya bersama pengurus panti asuhan saat ini mengurus setidaknya 50 anak-anak. Mereka ada yang yatim piatu dan ada yang tidak diurus oleh orang tuanya.


Menurut Yazid kedatangan Pihak kepolisian di Panti Asuhan Fajar Harapan bukan hal baru.


“Jujur saja untuk panti ini sejak berdiri memang lebih banyak yang membantu dari kepolisian,” ungkap Yazid.


Pemberian sembako hingga uang santunan sudah biasa dilakukan aparat kepolisian setempat.


“Memang dari dulu sampai hari ini Polisi yang paling banyak bantu kami. Memang kami akui mereka yang selalu bantu kami. Bahkan ada yang sudah pindah dinas juga masih ngasih bantuan,” ungkap Yazid.
Sementara itu Kabiddokes Polda Riau Kombes Aris Budianto mengatakan, sesuai dengan arahan Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, pihaknya menindaklanjutinya dengan melakukan kegiatan sosial setiap hari Jumat.


“Sebagai aparat keamanan harus mampu memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman terbaik bagi masyarakat. Ini adalah bentuk kepedulian kami jajaran Polda Riau menyapa dan berbagi dengan masyarakat. Tujuannya agar masyarakat dapat terbantu dan lebih dekat dengan kepolisian,” tutup Kombes Aris.


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Kisah Pilu Siti Fadilla, Anak Penderita Hidrosefalus Dibuang Orang Tuanya Ini Tampak Ceria Digendong
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved