www.riaukontras.com
| Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas | | Kejari Kuansing Tahan Eks Bupati Sukarmis di Lapas Kelas II Teluk Kuantan | | Tim Penyidik Kejati Bali Lakukan Tangkap Tangan Bendesa Adat Terkait Pemerasan Investasi | | Dana Seleksi POPDA 2024 Nihil, Emos Gea: Jangan Main-main
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Minggu, 5 Mei 2024
 
Kapolda Riau Pada Puncak Hari Bhayangkara : Polisi Harus Bisa Menjadi Sahabat Masyarakat
Editor: KEND ZAI | Selasa, 05-07-2022 - 22:39:04 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riaukontras.com- Upacara yang menandai puncak peringatan Hari Bhayangkara Ke-76, digelar hari ini, Selasa (5/7/2022). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Presiden Joko Widodo, didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kegiatan dipusatkan di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan diikuti oleh seluruh jajaran kepolisian di Indonesia secara virtual. Termasuk dalam hal ini Polda Riau dan jajaran.


Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal usai mengikuti upacara yang dipimpin Presiden Jokowi menuturkan, jajarannya harus bisa menjadi sahabat masyarakat.


Tak hanya itu, ia meminta jajarannya juga dapat secara maksimal dan tegas menindak para pelaku kejahatan.


Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan ungkapan terimakasih tak terhingga kepada seluruh elemen masyarakat. Baik itu Forkopimda, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, termasuk jurnalis.


"Intinya semua elemen masyarakat kita bahu-membahu bergandengan tangan dengan Kepolisian Daerah Riau untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, menjaga sinergitas TNI - Polri dan lain-lain," ucapnya.


"Kami memohon maaf apabila kami masih memiliki kekurangan dalam melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat. Kami akan berbenah diri dengan cara memperkuat sumber daya yang ada, dan menindak tegas para pelaku kejahatan," tegas Irjen Iqbal lagi.


Kapolda Riau mengungkapkan, rasa persatuan sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sudah sangat menggambarkan betapa banyaknya keanekaragaman yang ada di Indonesia, baik suku, agama, ras dan sebagainya. Kendati begitu, bangsa Indonesia tetap merupakan satu kesatuan.


Lanjut Irjen Iqbal, kepolisian merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga keamanan dan keutuhan negara.


Bersempena Hari Bhayangkara Ke-76 ini menurut Iqbal, jajaran kepolisian hendaknya merenungi apa yang sudah dan harus dilakukan ke depan.


Dalam pelaksanaan tugas, Irjen Iqbal menyadari, pihaknya tidak akan bisa bekerja sendiri. Tapi butuh kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Riau dan instansi terkait lainnya.


"Hari ini konsep Polri sudah berubah dalam menjaga keamanan dengan strategi dialogis dan komunikasi. Maka dari itu saya perintahkan para Kapolres untuk mendekatkan diri kepada media, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan sebagainya, selaku mitra kepolisian," ucap Irien Iqbal.


Mantan Kadiv Humas Polri ini menerangkan, sejak 7 bulan lalu saat ditunjuk dan diamanahi menjadi Kapolda Riau, dirinya memang sudah menyampaikan pesan lewat tindak-tanduknya kepada jajaran.


"Insyaallah menjadi tauladan jajaran, bahwa saya mengendepankan pendekatan keamanan dengan dialogis dan komunikasi tanpa batas. Mudah mudahan ini ditangkap oleh semua jajaran Polda Riau," terang Irjen Iqbal.


"Saya mendatangi pos-pos, kantor-kantor, institusi, adek-adek aktivis, BEM, kampus-kampus, tokoh-tokoh adat, bahkan intitusi TNI saya datangi. Bahkan yang atasannya Kapten dan Mayor sekalipun, saya tidak melihat itu. Yang saya lihat value-nya. Bahwa mari support kami menjaga keamanan dengan pendekatan-pendekatan persuasif," imbuh Jenderal polisi jebolan Akpol 1991 ini.


Menurutnya, dengan semua kerja tersebut, tidak akan ada lagi gangguan keamanan yang terjadi. Tapi jika pun ada dinamika di lapangan, tapi dengan upaya kolaboratif, bisa ditangani dan dikelola dengan baik.


Dipaparkan Irjen Iqbal, dalam penanggulangan covid-19, penegakan protokol kesehatan dan pencapaian vaksinasi, Provinsi Riau termasuk daerah yang dapat diperhitungkan. Dimana pencapaian dalam sejumlah hal itu, juga berkat kerjasama seluruh pihak.


"Saya yakin seminggu, dua minggu ke depan, dosis satu bisa 100 persen, dosis dua mungkin 80 persen, dosis tiga kita di bagian papan tengah. Artinya Provinsi Riau dalam kondisi baik. Terbukti yang terkonfirmasi tidak lebih dari 5 sampai 10. Kadang-kadang nihil. Artinya herd immunity Insya Allah sudah terwujud," jelasnya.


Ia menambahkan, pelaku-pelaku kejahatan yang tidak bisa dibina, pihaknya memberi peringatan. Seperti misalnya gembong narkoba.


"Saya mengajak semua tim saya untuk sangat keras ke semua pelaku kejahatan, tidak ada kompromi. Walaupun resiko katakanlah nyawa pun harus hilang. Jika sudah membahayakan petugas, membahayakan masyarakat, saya perintahkan tindas setegas-setegasnya," ujarnya.


"Perang terhadap narkoba, perang terhadap seluruh pelaku kejahatan tidak akan mundur satu centimeter pun," ungkap Irjen Iqbal.


Maksimal mendekat ke masyarakat, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, tapi juga maksimal menghajar pelaku kejahatan.


Tak hanya mengikuti kegiatan upacara secara virtual, jajaran Polda Riau juga menggelar syukuran Hari Bhayangkara Ke-76. Polda Riau mengundang jajaran Forkopimda, purnawirawan Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat.


Dalam kegiatan ini, Kapolda Riau juga menyerahkan penghargaan bagi pemenang lomba dan olahraga dalam rangkai Hari Bhayangkara Ke-76. Kapolda Riau turut menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dianggap berjasa bagi Polri.


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Kapolda Riau Pada Puncak Hari Bhayangkara : Polisi Harus Bisa Menjadi Sahabat Masyarakat
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved