www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Persaja Bukanlah Organisasi Profesi, Melainkan Organisasi Terdepan Penegakan Hukum | | Peringati Hari Ulang Tahun Persaha Ke-73, Kajati Akmal Abbas Pimpin Upacara | | Tim Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru dan Sepakat Lahirkan Kembali BUMD | | Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Senin, 6 Mei 2024
 
Bertemu Mendagri Malaysia, Gubri Bahas Illegal Fishing, Imigran Gelap, dan RoRo
Editor: | Rabu, 25-05-2022 - 16:04:21 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riaukontras.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar dan Menteri Dalam Negeri Dato' Seri Hamzah bin Zainudin melakukan pertemuan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Malaysia, Rabu (25/5/2022). Pertemuan ini membahas imigran ilegal, peredaran narkoba, _illegal fishing_, dan konektivitas transportasi RoRo.

Turut hadir bersama Gubri, Wakapolda Riau Brigjen. Pol. Drs. Tabana Bangung, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Parlindungan Hutagalung, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau D.P. Siregar, dan Protokol Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur Rijal Al-Huda.

Dalam keterangan persnya Gubri Syamsuar mengatakan, ia bersama Mendagri Malaysia sepakat akan menjalin kerja sama dalam upaya pencegahan imigran ilegal, peredaran narkoba, _illegal fishing_.

"Dalam pertemuan tadi, Pak Mendagri Malaysia berharap tidak ada lagi imigran gelap. Bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di Malaysia harus memiliki dokumen yang lengkap," kata Gubri Syamsuar.

"Selain itu kami juga membahas terkait _illegal fishing_ yang dilakukan nelayan Malaysia yang masuk ke Indonesia dan nelayan Indonesia yang masuk ke Malaysia," ujarnya.

Dijelaskan Syamsuar, terkait _illegal fishing_ juga menjadi perhatian Wakapolda Riau. Lantaran Malaysia dan Indonesia telah bekerja maksimal untuk melakukan antisipasi dan penanganan _illegal fishing_ di wilayah kedaulatan negara Indonesia dan Malaysia.

"Kalau ada yang terjadi seperti itu (Ilegal fishing) kami bersepakat untuk membantu nelayan agar bisa kembali pulang ke negara masing-masing," sebut Syamsuar.

Gubri menjelaskan, bahwa jarang ada terjadi permasalahan _illegal fishing_ di Riau, begitu juga di Malaysia. Namun, jika ada permasalahan ia minta agar dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya oleh instansi terkait.

"Bila ada permasalahan, saya harap bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Melalui instansi terkait seperti TNI Angkatan Laut, Polri, dan Pemerintah Daerah yang didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan," harapnya.

Diungkapkan Gubri, bahwa Mendagri Malaysia berkeinginan untuk membentuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) Pengawasan di antara ke dua negara.

"Dalam tahun 2022 ini diharapkan Satgas sudah dibentuk. Dalam rangka untuk mengawal kawasan perbatasan pesisir. Nah, jika nanti telah dibentuk Satgas seperti yang diinginkan Mendagri Malaysia, tentunya diharapkan mampu bermanfaat," tuturnya.

Disampaikan Gubri, bahwa Mendagri Malaysia juga menginginkan Satgas Pengawasan yang akan dibentuk bisa melibatkan tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

"Satgas ini diharapkan tidak hanya melibatkan dua negara saja Indonesia-Malaysia melainkan bisa melibatkan negara Thailand," ujarnya.

Gubri menuturkan, Mendagri Malaysia menyampaikan, pada 9 Juni 2022 Thailand akan melegalkan narkoba jenis ganja. "Menyikapi hal ini, tentunya harus ada kewaspadaan dari pihak Malaysia dan Indonesia," ucapnya.

Untuk itu Mendagri Malaysia meminta Gubri Syamsuar untuk membincangkan usulan program ini ke lintas Kementerian Republik Indonesia.

"Termasuk nanti Pak Wakapolda Riau bisa membincangkan dengan Pak Kapolri. Lalu, Kepala BNN Riau bisa melaporkan ke Kepala BNN pusat. Saya juga diminta untuk melaporkan ke Bapak Mendagri Tito Karnavian," jelasnya.

Terkait konektivitas transportasi, Gubri menyampaikan hasil konfrensi IMT-GT di Bangkok yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.

"Kami juga melaporkan hasil konfrensi IMT-GT di Bangkok. Pertemuan itu dihadiri tiga Kepala Negara, Perdana Menteri Thailand, Presiden RI, dan Perdana Menteri Malaysia.  Membahas konektivitas antara Thailand, Malaysia, dan Indonesia yang rutenya melalui Melaka dan Dumai," kata Syamsuar.

Dikatakan dia, di konfrensi IMT-GT  Presiden RI Joko Widodo menyepakati agar Malaysia dan Indonesia bisa membangun pelabuhan RoRo Dumai-Melaka.

"Saat ini di Dumai telah dimulai kesiapannya. Kami minta dukungan kepada Pak Mendagri Malaysia agar pembangunan RoRo juga bisa segera di bangun di Melaka," ungkapnya.

Gubri Syamsuar menyampaikan, bahwa Mendagri Malaysia menyambut baik pembangunan RoRo di Melaka dan akan disampaikan melalui sidang Kabinet Malaysia.

"Semoga ini dapat direstui Perdana Menteri Malaysia, sehingga pelabuhan RoRo di Melaka bisa segera dibangun. Saat ini Malaysia telah memberikan kemudahan ekspor dari Indonesia ke Malaysia. Saya harap ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dan Riau khususnya. Semoga ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga dapat meningkatkan perekonomian Riau, Indonesia dan Malaysia. Karena banyak potensi-potensi yang bisa dikembangkan," tandas Syamsuar.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Ketua Polis Negara Polis Diraja Malaysia Tan Sri Acryl Sani Hj. Abdullah Sani, Pengarah Imigresen Imigresen Malaysia Dato' Sri Khairul Dzaimee.

Kemudian, Setiausaha Bahagian Antarabangsa Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia, Dr Abdul Gapar bin Abu Bakar  dan Ketua Penolong Setiausaha Bahagian Antarabangsa KDN Malaysia Puan Mazshida.


Sumber: Diskominfo


Editor: Emos


 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Bertemu Mendagri Malaysia, Gubri Bahas Illegal Fishing, Imigran Gelap, dan RoRo
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved