Kunjungan kerja Anggota DPRD Bintan dari komisi III di kampung kerupuk Sei Lekop Kijang
Bintan, Riaukontras.com - Dewan perwakilan rakyat daerah(DPRD)kabupaten Bintan,melalui bidang komisi III melaksanakan kunjungan kerja ke kampung kerupuk(perum Griya Indo Kencana) RT 04 RW III kilometer 18 kijang kelurahan Sei Lekop kecamatan Bintan timur kabupaten Bintan Provinsi Kepri, senin(7/3/22).
Hadir dalam agenda tersebut,Ketua Komisi III DPRD Bintan ,Bani Suparti A,Md,beserta rombongan dari anggota komisi III,Wakil ketua I DPRD Bintan Fiven Sumanti,Lurah Sei Lekop Riswan dan staf kelurahan,staf dinas DKUPP Bintan.
Dalam kunjungannya,ketua komisi III DPRD Bintan Bani Suparti,A,Md mengatakan,"sebagai mitra dari dinas DKUPP Bintan,komisi III DPRD Bintan turun dan pingin melihat karena ada dana dari pusat yang turun kemarin,sebanyak 20 rumah yang telah direvitalisasi dan tahun ini akan ada 23 rumah lagi yang akan direvitalisasi dan disini juga akan dibangun gerbang kampung Kerupuk.
"semoga hal inj ke depannya akan menjadi Ikon dari pemerintah kabupaten Bintan, ini Menjadi suatu kebanggaan dari masyarakat Bintan dan juga dari pihak komisi III mendukung dan terus mensuport dan terus memantau kegiatan ini,semoga hal inj bisa berkembang lagi"kata Bani.
Menurut Bani,kerupuk yang dihasilkan sini mempunyai ciri khas, mempunyai cita rasanya ikan ,melihat dari omsetnya masyarakat disini dapat terbantu berdampak ekonomis dengan bekerja mencabut duri ikan.targetnya,semoga ini bisa menjadi Destinasi wisata ekologi pendidikan.kita bisa belajar disini.cara pengolahan kerupuknya bagaimana.
Nanti wisatawan bisa berkunjung disini. otomatis pendapatan masyarakat lebih banyak dan dapat dikembangkan didaerah lain.
Wakil ketua I DPRD Bintan fiven Sumanti, dalam kesempatannya mengatakan,"alhamdulilah'ini adalah suatu anugerah buat Bintan,melalui dinas DKUPP Bintan ,dengan bantuan dana DAK dari pusat bisa mewujudkan kampung Senta kerupuk disini.
"hal ini adalah suatu impian kita yang telah lama dan hampir seluruh masyarakat Bintan ,dirumah pandai membuat kerupuk.tapi karena mereka belum bisa meningkatkan produksinya ,yang disebabkan karena bahan baku ikan yang kurang atau belum terstandarisari nya baik rasa,bentuk dan sebagainya,"jelas Five
Lanjut Fiven,""Hari ini sungguh luar biasa peran serta pemerintah hadir dalam ditengah masyarakat,saat pertemuan tadi, ada beberapa usulan yang mereka sampaikan ke pihak Komisi III,"pertama tentang pemasaran.ada kerjasama dari pemerintah Bintan untuk di pasarkan ke ketempat -tempat Alfamart,kemudian nanti akan ada rumah produksi seperti rumah layout seperti contoh ,dibuat tempat kunjungan ,orang tidak lagi datang kerumah produksi.kemudian terkait limbah seperti potongan kepala ikan,tulang,isi perut akan ditampung oleh pak Suhardi anggota Komisi III.
Fiven mengatakan,"hal ini akan kita bawa dalam pembahasan ditingkat komisi untuk OPD terkait ,semua kita libatkan, harus ada Perkim bagaimana sanitasinya,kemudian ada tempat bermain anak anak ,jika kita menjadikan kampung Sentra kerupuk ini tempat edu wisata dan sebagai pengembangan,"jelasnya.
Kepala Bidang(kabid)Perindustrian dinas koperasi usaha mikro Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bintan Dian Erfanita,saat kunjungannya dikampung kerupuk menjelaskan,"
Terkait kunjungan komisi III ke kampung kerupuk adalah sebagai evaluasi dari program kerja yang telah kita lakukan di tahun 2021.ini adalah program kementrian perindustrian melalui dana alokasi khusus bidang industri kecil menengah,"kata Dian.
"khususnya bidang revitalisasi sentra artinya,pemerintah ikut serta dalam usaha masyarakat yang terimbas dengan adanya covid.jadi dengan revitalisasi sentra inj dilakukan agar kapasitas produksi dapat bertambah kwalitas produk dapat lebih baik lagi.karena dapur produksi yang kita bangunkan sesuai standart yang ditetapkan oleh BPOM .ujarnya.
Menurut Dian,Yang menjadi masalah selama ini adalah tercampurnya dapur domestik kegiatan rumah tangga sama dapur produksi.Sehingga memang sempit dan juga bercampur alat dan sebagainya.diharapkan dengan adanya sentra Revitalisasi kwalitas dan kapasitas produksi dapat terus meningkat.
Berdasarkan hasil inter media yang telah diinput di laporan Kemenkeu,peningkatan kapasitas produksi dari data awal sudah dibangun sekarang sudah 34 persen targetnya meningkat 100 persen.jumlah pelaku usaha dan jumlah pekerja sudah naik dulunya 71 orang dan sekarang 97 orang. dengan adanya dibangun produksi dan sentra seperti inj semoga dapat meningkatkan omset dan penyerapan tenaga kerja ,"optimis Dian.
Lebih lanjut Dian menjelaskan,"untuk tahun 2022 ini, kita mendapatkan dana DAK untuk menuntaskan dalam pembangunan Sentra disini,sebanyak 23 unit rumah lagi yang seperti ini akan dibangun.
"Kami mohon doa kepada semuanya,diperencanaan tahun depan kami sedang mencoba menyusun proposal untuk pembangunan sentra komfeksi kuala lobam Bintan Utara. semua dalam perencanaan diajukan tahun ini akan dibangun tahun depan,"Harap Dian.
Penulis;ADV/Rosnani
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :