www.riaukontras.com
| Jaksa Agung: Persaja Bukanlah Organisasi Profesi, Melainkan Organisasi Terdepan Penegakan Hukum | | Peringati Hari Ulang Tahun Persaha Ke-73, Kajati Akmal Abbas Pimpin Upacara | | Tim Pansus BLJ Optimis Terbitkan Perda Baru dan Sepakat Lahirkan Kembali BUMD | | Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Senin, 6 Mei 2024
 
Hari Pers Paling Kelam Sepanjang Sejarah di Riau: Killing The Press With Power
Editor: Indra | Rabu, 09-02-2022 - 11:49:00 WIB

TERKAIT:
   
 

Pekanbaru, RIAUkontraS.com - Wartawan Senior, Drs. Wahyudi El Panggabean, M.H., mengappresiasi Hari Pers Nasional Tahun ini merupakan titik sejarah paling kelam bagi ratusan institusi pers di Riau.


"Sepanjang sejarah, saat inilah lahir Peraturan Gubernur Riau yang mendiskriminasi ratusan institusi media," katanya.


Berbicara di hadapan sejumlah Owner Media di Pekanbaru (9/2), Dirut Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) itu menuding:


Pergubri No.19 Tahun 2021 merupakan: Killing the Press with Power. "Pembunuhan Pers lewat Kekuasaan," kata Wahyudi, mantan Journalist Majalah FORUM Keadilan, Jakarta itu.


Seyogianya, demikian Wahyudi iklim kemerdekaan mendirikan industri pers melaui deregulasi awal era Reformasi disikapi Pemerintah Daerah secara berkeadilan.


"Media-media pemula yang belum sesuai standar klasifikasi Dewan Pers sebaiknya dibina. Jangan donk didiskriminasi, di usia balita," katanya.


Sebab, sebagian besar institusi media pers yang saat ini beroleh restu "bekerjasama" dengan Pemprov.Riau dulunya, menjalani prosesi "merangkak".


"Tidak mungkin langsung besar, kan?" Wahyudi bertanya. "Jadi, mohonlah kepada Pengambil Keputusan untuk sedikit melonggarkan A Buse of Power-nya," pinta Wahyudi.


"Kurangilah dikit keangkuhan kekuasaan itu. Karena kami dari media-media kecil ini berhak juga hidup layak di negeri ini," harap Wahyudi.


Wahyudi mengimbau semua rekan pers untuk terus memperjuangkan keadilan dengan cara-cara elegan.


"Mari menggalang kebersamaan dengan para Ahli Hukum untuk menguji unsur kontrakeadilan dalam Pergubri itu," imbaunya.


Di sisi lain Wahyudi meminta pers terus meningkatkan profesionalisme dengan belajar dan berlatih.


"Yang prioritas, Pers mesti melakukan kontrol dan investigasi terhadap penggunaan dana-dana spektakuler berkedok kepetingan pers di Pemprov. Riau," tegasnya.**


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Hari Pers Paling Kelam Sepanjang Sejarah di Riau: Killing The Press With Power
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved