www.riaukontras.com
| Sidak Rokok Ilegal di Jalan Antara, Bea Cukai Bengkalis Tak Menghargai Wartawan | | Pleno Perolehan Suara Partai dan Kursi DPRD, Gerindra Bengkalis Gugat KPU Ke PTUN Pekanbaru | | JAM-Intelijen: Intelijen Kejaksaan Fungsi Penegakan Hukum Penanganan Perkara Koneksitas | | Kejari Kuansing Tahan Eks Bupati Sukarmis di Lapas Kelas II Teluk Kuantan | | Tim Penyidik Kejati Bali Lakukan Tangkap Tangan Bendesa Adat Terkait Pemerasan Investasi | | Dana Seleksi POPDA 2024 Nihil, Emos Gea: Jangan Main-main
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Minggu, 5 Mei 2024
 
Dituding Demo PMP di Kejari Tanpa Bukti, Teva Iris : Saudara Ikrom "Tong Kosong Nyaring Bunyinya"
Editor: Indra | Kamis, 27-01-2022 - 13:19:19 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, RIAUkontraS.com - Sebagaimana statement salah seorang oknum mahasiswa yang mengaku dirinya Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom, di salah satu media online yang tayang pada, Rabu (26/1/2022), yang menuding bahwa Demo yang di gelar PMP di Kejaksaan Negeri Pekanbaru pada waktu lalu tidak berdasar dan tidak ada bukti bukti dan merasa di jebak oleh salah satu oknum Politisi berinisial IA. Hal itu membuat Pemuda Milenial yang menggelar aksi pada saat itu angkat bicara.


Dalam statement Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom tersebut menjelaskan bahwa dirinya aksi demo itu tidak berdasar bahkan dirinya sengaja di jebak oleh politisi.


"Tidak ada bukti-bukti yang menetapkan (dugaan korupsi,red) saat aksi demo itu. Itu hanya sebuah pernyataan sikap saja, baik aksi demo yang dilakukan minggu pertama maupun minggu kedua. Dan kami tegaskan itu hanya kepentingan Politisi inisial IA yang sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat," ujar Ikrom, di kutip di halaman salah satu Media Online.


Bukan hanya itu, Ikrom juga menuding bahwa aksi-aksi demo dan penggiringan opini itu sengaja dipesan oleh Politisi berinisial IA, untuk membakar amarah masyarakat Pekanbaru.


"Kami terjebak dalam kebusukan oknum elite politik itu, karena ketidaktahuan kami akan hal itu, kami aliansi mahasiswa pekanbaru menarik diri dari barisan dan tidak mau lagi di akomodir oleh Politisi inisial IA itu," tambah Ikrom, sebagaimana di kutip dalam pemberitaan di salah satu Media, Rabu (26/1/2022).


Menyikapi Pernyataan Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom tersebut, Pemuda Melenial Kota Pekanbaru (PMP) melalui ketua, Teva Iris, Kepada Media ini, Kamis (27/1/2022) angkat bicara.


"Terkait bahasa bahasa saudara Muhammad Ikrom di salah satu media yang menuding bahwa aksi Demo yang di gelar PMP itu tidak berdasar dan tidak Valit serta tidak ada bukti bukti, tentu kami dari Pemuda Milenial Kota Pekanbaru (PMP) Merasa di rugikan," kata Teva.


Menurut Teva, bahwa saudara Ikrom sama sekali tidak mengetahui data data yang di lampirkan yang di serahkan di Kejari oleh PMP, karena yang melaporkan adalah PMP, bukan Ikrom.


"Seharusnya dia sampaikan seperti itu harus di buktikan dulu apakah data data yang kita serahkan di Kejari itu dia miliki seutuhnya, jangan hanya bicara saja tanpa ada pembuktian dari pihaknya, " tegas Teva, Ketua Pemuda Melenial Kota Pekanbaru (PMP).


Teva menegaskan bahwa dirinya tidak mau jikalau pemuda pemuda Kota Pekanbaru hanya menginginkan kepentingan sendiri. Pihaknya meminta supaya bersama sama mengawal dan mengungkap indikasi indikasi korupsi yang terjadi di Provinsi Riau khusunya di Kota Pekanbaru.


"Ayolah kita sama sama mendukung untuk mengungkap kasus indikasi korupsi di Pekanbaru ini. Dan saya juga menghimbau untuk organisasi atau LSM dari manapun untuk sama sama berjuang untuk menegakkan keadilan dengan cara provesional, " ujar Ketua PMP.


Disinggung terkait salah seorang politisi inisial IA yang menjebak Ikrom, seperti yang di sampaikan saudara Ikrom dalam pemberitaan. Teva Iris menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal yang inisial IA, dan aksi Demo tersebut murni tanpa ada kepentingan pribadi maupun unsur Politisi.


"Saya tegaskan, politisi inisial IA yang di maksud Ikron itu sama sekali tidak saya tau. Mungkin ia (Ikrom_red) masuk angin, makanya dia hanya sebutkan sebutkan inisial. Kalau memang dia tau, tolong buktikan, saya mau di buktikan. Kalau hanya tong kosong nyaring bunyinya, sama halnya dia itu mencoret lembaga kita, saudara Ikrom itu harus bisa mempertanggungjawabkan inisial IA Itu," kembali teva menegaskan.


Dikatakan Teva bahwa pihaknya selalu mengawal laporan yang telah di serahkan di Kejari Pekanbaru. Dan pihaknya juga akan mencari tau siapa sebenarnya politisi inisial IA yang yang di maksud Ikrom


"Saya tetap kawal laporan kami sampai tuntas. Dan kami juga akan mencari tau siapa inisial IA Itu. Maka dalam hal ini, kami minta kepada saudara Ikrom untuk mencabut Statemetnya itu dan harus dia pertanggungjawaban, " pinta Teva Iris.


Terpisah, ketika media ini melakukan konfirmasi kepada Muhammad Ikrom yang mengaku sebagi Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), terkait tudinganya bahwa Aksi Demo yang di gelar PMP di Kejari Pekanbaru tidak berdasar dan tidak ada bukti bukti. Hingga berita ini di Publis, media ini belum mendapatkan jawaban resmi dari Muhammad Ikrom.**(Red).


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Dituding Demo PMP di Kejari Tanpa Bukti, Teva Iris : Saudara Ikrom "Tong Kosong Nyaring Bunyinya"
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved