Dalam kegiatan itu, Plh Sekdakab Rohul, di dampingi Asisten III Setdakab, Edi Suharman, SSos, M Si,

Kadis Komunikasi Informasi (Kominfo) Drs Yusmar MSi, Kabid Kominfo H Erwan, Kasi Informasi Yeni beserta Staf.

Kemudian, dihadiri Koordinator Umum (Kordum) Rian Alfian, Koordinator Lapangan (Korlap) Panigoran Dasopang (Ketua PWRI) Rohul, Ketu DPD Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Palas Roha Tampubolon, Waka DPD Solidaritas Pers  Indonesia (SPI) Faisal Purba, Sekretaris Perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (PD-IWO) Endar Rambe, Korwil  Forum Pers Independen Indonesia (FPII)Toba Sinaga dan lainnya.

Awalnya hendak melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Rohul, namun kepiawaian Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, unjuk rasa dalam menyampaikan aspirasi dikemas   atau dibingkai rakor dan audinece.

Dalam kesempatan itu, bertindak sebagai mediator Endar Rambe, menyampaikan poin  maupun strategis dari perjuangan berawal dari empati bersama atas dinamika kesan kekerasan dan kriminalisasi terhadap profesi wartawan serta efektivitas Pergub Nomor 19 Tahun 2021 yang dinilai tidak strategis untuk diaplikasikan.

"Diharapkan, sinergitas dan kerja sama dengan komitmen strategis antara Pemkab Rohul dan para wartawan, khususnya para anggota yang ada pada Forum Jurus bisa terwujud dengan baik ," sebutnya.

Selanjutnya, di tempat yang sama, Kordum Jurus Rian Alfian menyampaikan  di era Four Point Zero, kini perkembangan tekhnologi informasi sudah sangat luar biasa, mestinya semua kompenen bisa menyikapinya secara rasional dan profesional.

"Kita ketahui saat semua aktifitas manusia serba online, tidak hanya media online, tapi berbagai usaha lainnya juga sudah berbasis,  baik itu usaha jasa, tranportasi, kuliner, Fashion dan lainnya, sudah menggunakan teknologi informasi," katanya.

Lanjutnya, ketika  berbicara Rohul, pihaknya  menyakini  Kominfo di bawah Kepemimpinan Drs Yusmar MSi, memahami betul terkait tekhnologi informasi ini, kemudian seharusnya ada kebijakan strategis untuk itu.

Karena, sosok  Drs  Yusmar MSi sendiri, kini yang nota bene mewakili dan Kebijakan Bupati H Sukiman untuk mengurus Wartwan, diminta supaya tidak memberikan kebijakan yang tidak profesional.

"Kita patut apresiasi kepemimpinan Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi, karena perkembangan media online sangat signifikan sekali, seharusnya diiringi dengan kebijakan produktif," tuturnya.

"Ini mohon maaf, ada kebijakan yang sepertinya masih tradisional dan tidak modren, umpannya kegitaan liputan hari Jumat l, tapi berita terbit baru Hari Senin, anehnya ini pula yang mendapat akomodatif yang wah," ungkapnya.

Padahal media online katanya, sudah  tahu  sendiri, paling lama dua jam setelah kegitan,  berita pun sudah diterbitkan. "Jika ada ungkapan dari  dulu mereka telah berjasa, tapi hari ini berbicara hari ini," sebutnya lagi.

"Jika dulu Presiden Soekarno menjadi Presiden kita, kita bangga dan kita catat itu, sebagai sejarah berharga, tapi hari ini mereka tidak presiden lagi, tapi mungkin konsep  strategis yang cocok dengan jaman yang aplikasikan," paparnya lagi.

Kemudian, secara bergiliran para para Ketua maupun yang mewakili Organisasi Pers Rohul, baik itu PWRI, Join, SPI, FPII,  IWO dan lainnya, secara bergiliran juga menyampaikan aspirasinya masing-masing.

Menanggapi aspirasi tersebut, Plh Sekdakab Rohul menaruh hormat kepada Kadis Kominfo Rohul Drs Yusmar MSi yang dinilai kualitasnya sudah teruji profesionalisme, termasuk mengurusi tekhnis dunia kewartawanan.

"Khususnya, refocusing memang itu kebijakan dari pemerintah pusat, tapi untuk Rencana Kegiatan Pemerintahan Daerah (RKPD) untuk diajukan kepada dalam APBD P.**(Vernando).