Menurut Dandim, tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan TMMD di internal TNI adalah terciptanya kemanunggalan TNI dan rakyat. Artinya pekerjaan dilakukan secara bergotong royong antara TNI bersama masyarakat, termasuk partisipasi dari dinas/intansi terkait.

“Karena kami berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat, dan kembali pada rakyat. Jadi harapannya memang seperti itu, karena sasaran fisik dalam TMMD ini dikerjakan secara gotong royong, kita berharap bisa ukir prestasi," ujarnya.

“Kalau pelaksanaan pembangunan jalan misalnya target 30 hari kemudian selesai pada target itu sudah hal yang biasa. Namun sebaliknya jika bisa selesai sebelum 30 hari, itu yang namanya ukir prestasi,” jelas Dandim.

Menurutnya hal tersebut membutuhkan strategi tersendiri bagi Komandan Kodim (Dandim) untuk berkoordinasi intens dengan pemkab setempat ataupun dinas terkait lainnya bahkan partisipasi masyarakat. Tak lupa ia mengajak sinergitas pihak terkait dalam pelaksanaan TMMD 2021 ini. Tidak hanya dinas provinsi tapi juga Kabupaten/kota, agar berperan penuh dalam kegiatan TMMD ini.

Sementara itu, Pasiter Kapten Kav Khairul Nizam selaku Koordinator lapangan, Kamis (15/7) menyatakan siap melakukan yang terbaik pada TMMD ke-112 yang dipusatkan di Gampong Simpang Lhee, Kecamatan Langsa Barat, pada bulan Oktober mendatang.

"Kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengefisienkan pekerjaan, sehingga dapat mengukir prestasi. Semua tergantung kondisi dilapangan semoga cuaca mendukung," harapnya.

Penulis: Muhammad Abubakar