NATUNA, Riuakontras.com - Masjid tua Nurul Padilla Desa Pengadah seperti tidak pernah mati. Ia selalu hidup dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Apalagi setiap hari yang disampaikan seorang ustadz. Ada yang berpakaian takwa (koko) warna-warni dan berkopiah haji putih. Ada pula yang berpakaian gamis baju panjang. Tak sedikit di antara mereka yang memanjangkan jenggot dan mencukur kumis. Tapi mereka penuh dengan senyum dan menyapa akrab setiap orang.
Masyarakat kelanga sangat senang dengan kehadiran jamaah tablig, yang datang tidak hanya dari jamaah Ranai Kota aja ada juga dari Desa lain, kelarek dan Binjai. Dalam rombongan ada Rodial Huda wakil bupati terpilih, Umumnya mereka membawa tas-tas berisi pakaian dan perbekalan lainnya.
Pengajian yang dimulai usai shalat ashar berjamaah itu disebut takrir, yang berisi soal-soal agama yang muncul selama (dakwah keluar). Dan juga diadakan evaluasi selama di lapangan, kemudian mendiskusikannya bersama-sama. Usai shalat maghrib, seorang ustadz duduk dikursi, untuk penyampaian bayan,Penerang atau penjelasan tentang pentingnya amal shalih bagi setiap Muslim. Bila sang ustadz mengutip ayat Al Qur'an atau hadist berupa ancaman, serempak jamaah berucap istighfaaar "astaghfirullahaladzzim." Jika yang dikutip berupa kebesaran Allah serempak jamaah menyahut dengan tasbih "subhanallah."
Usai Bayan ada tasykil, tawaran khuruj (keluar)secara berombongan. Lamanya dakwah berfariasai mulai 3 hari, 10 hari, 40 hari sampai 4 bulan.
Rangkaian ibadah itu ditutup dengan shalat isya' berjamaah. Setelah itu jamaah mengisi waktu istirahat dengan berbagai cara. Ada yang berdiskusi dengan kelompoknya tentang persiapan keluar esok harinya atau bertukar pengalaman dengan peserta dari kelomp lain, makannya memakai tempayan. Satu tempayan dikepung 4 orang.sesui sungnah baginda rasulullah.
Tengah malam mereka bangun melaksanakan shalat tahajut. Setelah shalat subuh diadakan ceramah kembali hingga matahari terbit.
Selama di masjid Nurul padillah itu mengajak jamaah untuk mengamalkan shalat, wirid, memberi ceramah mengenai Islam yang dicontohkan Nabi Muhammad dan melakukan amalan sunnah lainnya seperti shalat dhuha, iktikaf dan shalat malam. "Salah seorang jamaah mengatakan,Saya merasakan, apa yang saya lakukan selama ini belum sesuai dengan sunnah Nabi," kenangnya.
Ulama yang menyampaikan bayan tugas utama manusia di dunia ini adalah mengajak orang (lain) pada jalan yang benar. "Kuntum khaira ummat. (Kalian diturunkan ke dunia adalah sebaik-baik umat, dan mempunyai tugas amar makruf nahi munkar)," ujar ustaz mengutip al-Qur'an Surah Ali Imran, ayat 110.
Khuruj 3 hari dalam sebulan. Misalnya, mereka berangkat Jum'at sore selepas kerja hingga Senin pagi tanpa balik ke rumah langsung menuju ke tempat kerjanya. Sehingga, dengan cara seperti ini, mereka tidak melupakan kerjanya,ungkap salah seorang jamaah.
Edi Z
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :