Hal itu dilakukannya, untuk meningkatkan minat baca bagi anak-anak di Desa binaan. Selain itu juga mengajak masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan dengan membagikan masker.

Kegiatan itu berlangsung di Gampong Peutow. Para murid disana belum memulai kegiatan proses belajar mengajar.

Kehadiran Sertu Teguh Puji Hartono disambut gembira oleh warga setempat. Selain mengajak anak-anak untuk membaca. Ia juga memberikan WiFi gratis (Hotspot Portable) bagi mereka untuk belajar daring. Karena pembelajaran di sekolah masih menggunakan sistem Daring.

“Ini akan dilakukan secara langsung untuk berinteraksi dengan anak-anak sebelum mulai bersekolah kembali.

Hal itu dianggap penting karena minat baca anak-anak sekarang sudah kurang. Apalagi untuk membeli buku maupun ke perpustakaan sudah berkurang.

"Oleh karena itu, kehadiran Babinsa bersama motor pintarnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han), Sabtu (15/08/2020) mengatakan, untuk mengoptimalkan program motor pintar, Kodim 0104 Aceh Timur untuk di baca oleh masyarakat dan anak anak usia sekolah.

"Hal ini akan terus diupayakan agar masyarakat berpikir maju dan berkembang, sehingga tidak tertinggal oleh perkembangan di segala bidang," ujar Dandim.

Lebih lanjut dikatakan, Babinsa yang hadir ditengah-tengah masyarakat  dan pelajar tersebut, tidak hanya membawa buku bacaan saja, akan tetapi harus memiliki wawasan. Sehingga apabila ada warga ataupun pelajar yang kurang mengerti tentang isi buku tersebut, Babinsa dapat menjelaskannya dengan baik," jelas Dandim.

Diharapkan upaya ini dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan minat dalam membaca,' tambah Dandim.

Sementara itu, Geuchik Gampong Peutow, Alhahdi Yusuf (44) berterimakasih kepada Babinsa yang telah membawa buku-buku menarik dan menjelaskan tentang apa yang tidak dimengerti oleh anak-anak, seperti arti kata, maksud atau tujuan dari suatu tulisan dalam buku tersebut.

"Kami menganggap, Babinsa yang datang dengan motor pintar bukan hanya sekedar membawa buku saja akan tetapi sudah seperti guru, karena mereka mau mengajari dan menjelaskan apa yang tidak di mengerti oleh anak anak saat membaca buku," pungkasnya.

Penulis: Muhammad Abubakar