DPD Pospera Riau Kecam Oknum Anggota TNI yang Aniaya Kadernya
Editor: | Kamis, 12-03-2020 - 22:14:25 WIB
PEKANBARU, RIAUKontraS.com - Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) Riau mengecam keras oknum anggota TNI Angkatan Darat yang melakukan penganiayaan dan pengancaman pembunuhan terhadap kadernya.
" Kami mengutuk dan mengecam tindakan brutal penganiayaan dan pengancaman pembunuhan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AD yang berinisial (N) yang telah melakukan penganiayaan dan pengancaman pembunuhan didepan umum terhadap warga Desa Koto Kombu, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi dengan inisial KIC yang juga merupakan kader kita POSPERA RIAU, Kejadian itu terjadi pada hari Rabu pagi tanggal 11 Maret 2020 dan disaksikan warga masyarakat desa tersebut", ujar Julius Jupentus Situngkir Ketua DPD POSPERA Riau di Pekanbaru, Kamis pagi (12/3/2020).
Menurut dirinya, kekerasan atas nama apapun tidak diperbolehkan, terlebih dilakukan oleh oknum anggota TNI aktif kepada warga sipil.
"Kami sangat menyayangkan kejadian pemukulan yang terjadi seperti itu, pada prinsipnya anggota TNI harus menjadi pengayom terhadap masyarakat , tak pantas dilakukan tindakan kekerasan untuk menyelesaikan persoalan apapun karena Negara kita adalah Negara Hukum, apalagi peristiwa itu dilakukan oleh oknum TNI yang paham tentang hukum seharusnya mengayomi dan membina warga masyarakat," ucapnya.
"Kita dengar juga, bahwa Oknum TNI yang melakukan penganiayaan ini bertugas di salah satu satuan Sumatera Barat, Rangkap jabatan sebagai ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, informasi ini didapat dari korban dan bisa dikonfirmasi. Jika ini benar sangat disayangkan juga, bagaimana mungkin tentara aktif di Sumatra barat tapi aktif juga sebagai ketua BPD di desanya kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau," tambah Julius.
Dilanjutkan Julius korban telah melakukan visum di rumah sakit tentara Pekanbaru, setelah melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer (DENPOM) Pekanbaru untuk diproses secara hukum yang berlaku.
"Korban sudah melakukan visum dan dimintai keterangannya, kita percaya proses hukumnya akan berjalan cepat, oleh karena itu akan sama-sama kita kawal dan bantu, karena kita sebagai warga Negara sangat mencintai Institusi TNI, sebagai Lembaga Pertahanan dan Keamanan Negara," tutup Julius.(Yen/RG)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :