www.riaukontras.com
| PJ Gubenur Riau Resmi Lantik Pengurus DPP Orahua Nias Nusantara Periode 2023-2027 | | Kian Mendewasakan dan Menguatkan Institusi, Lapas Bengkalis Laksanakan Upacara Peringatan HBP ke-60 | | Syukuran HBP Ke-60, Kalapas Bengkalis Potong Tumpeng Bersama Jajaran | | Tiang Penyanggah Ramdoor Miring, Kondisi Dermaga Roro Air Putih dan Sei Selari Mengkhawatirkan | | Viral! Spanduk Terkdawka Bombeng "Mafia Tanah" Ditangguhkan Hakim, Ada Apa Hakim di Bengkalis? | | Jaksa Agung: Musrenbang Kejaksaan Diharapkan Mampu Mewujudkan Transformasi Sistem Penuntutan
Follow:     Serikat Perusahaan Pers
Sabtu, 27 April 2024
 
Tim KSDA Riau Bentuk Formasi Baru Untuk Penggiringan Gajah Liar
Editor: | Jumat, 14-06-2019 - 22:23:38 WIB


TERKAIT:
   
 

INHU, RIAUKontraS.com - Tim Balai Besar KSDA Riau wilayah I hingga kini masih mengalami kendala saat melakukan penggiringan empat gajah liar yang memasuki wilayah permukiman warga Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Kepala Wilayah I Balai Besar KSDA Riau Andri Hansen Siregar mengatakan. Pengiringan terkendala karena lokasi perkebunan karet tua milik warga yang sudah ditumbuhi semak belukar.

Menurutnya, penggendalian memakai formasi dengan sistim personil dengan cara disayap kiri dan kanan gajah pada Kamis (13/06/19) kemarin tidak membuahkan hasil karena jarak penggiring sayap kanan dan kiri cukup jauh. Akibatnya sulit mengetahui keberadaan gajah yang digiring, ucapnya.

Dua ekor gajah jinak pada saat penggiringan memang sudah sempat bersentuhan dengan empat gajah liar tersebut. Namun, tubuh gajah liar itu agak lebih besar daripada yang jinak maka dua ekor gajah patuh sempat takut. Pada akhirnya gajah liar sempat hilang dari peredaran karena kaget oleh suara petasan warga, tambahnya.

Dalam hal ini, pihak tim Balai Besar KSDA akan menyusun formasi baru dimana memakai pola V. " Pola ini memang dinilai sangat beresiko terhadap tim," terang Andri Hansen Siregar.

Belum tuntas menggiring empat ekor gajah liar di Kecamatan Peranap. Tim Balai Besar KSDA Riau mendapat informasi dari warga bahwa dua ekor gajah liar juga masuk di wilayah Kecamatan Kelayang Inhu.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala wilayah I Balai Besar KSDA Andri Hansen Siregar, " Benar, di wilayah Kecamatan Kelayang juga ada konflik gajak liar dengan warga setempat," ujar pada Jum'at (14/6).

Konflik gajah liar dengan warga kelayang itu sepengetahuan Andri Hansen sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini. Untuk itu katanya, setelah tuntas menggiring di Kecamatan Peranap ke kantong habitatnya, dilanjutkan ke Kecamatan Kelayang.

"Terpaksa dilakukan bertahap. Karena keterbatasan tim dan saat ini tim lagi bertugas di Kecamatan Peranap," sebutnya.

Andri Hansen menghimbau, kepada warga kelayang diharapkan untuk menghentikan pengusiran gaja melakukan petasan. " Bisa saja gajah liar tersebut balik dengan sendiri ke habitatnya tetapi lantaran terus terganggu akhirnya tetap bertahan diareal perkebunan warga," harapnya. (dan)

Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 081261018886 / 085278502555
via EMAIL: riaukontras@gmail.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


 
Berita Lainnya :
  • Tim KSDA Riau Bentuk Formasi Baru Untuk Penggiringan Gajah Liar
  •  
    Komentar Anda :

     
    TERPOPULER
    1 Bansos Covid-19 Kota Pekanbaru Diduga di Korupsi Hingga 3 Miliar Satu Kali Penyaluran
    2 "MEMORI" Dari Sisilah Marga Gea
    3 Diberitakan Tentang Dugaan VC Sex, Oknum PNS MW di Nias Mencoba Intimidasi dan Melaporkan Wartawan
    4 Diduga Karena Pemasangan Selang NGT, Pasien RSUD Langsa Meninggal
    5 Penundaan Pembayaran Disetujui BCA Finance dinilai Merugikan Masyarakat, Terapkan Bunga 18/23% Lebih
    6 Kembali Diamanahkan sebagai Pj Walikota Pekanbaru, ini Program Prioritas yang Sukses Dijalankan
    7 Arta melia: Jika Ada Pungutan Biaya Untuk Calon BPD laporkan ke pihak berwajib
    8 ABG Tewas Dikamar Hotel di Bengkalis, Pelaku "SAN" Dijerat Pasal Berlapis
    9 Menelisik Geliat Prostitusi Online Kota Duri, Antara Sindikat Prostitusi dan Penipuan
    10 Kasmarni Terima Gratifikasi Rp 23,6 Miliar di Kasus Dugaan Korupsi Bupati Bengkalis Non Aktif
     
    Galeri Foto | Advertorial | Opini | Indeks
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman | SOP Perlindungan Wartawan | Kode Perilaku Perusahan Pers | Visi-Misi | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2015-2022 PT. RIAUKONTRAS PERS, All Rights Reserved